Lampung Timur – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pasir Sakti yang dipimpin langsung oleh Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, pada Selasa (11/3/2025) menghasilkan berbagai usulan dari warga terkait persoalan infrastruktur, bantuan, hingga dampak abrasi pantai yang semakin parah.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Pasir Sakti, Warto, menyampaikan keluhan terkait abrasi yang semakin merusak pesisir di wilayahnya. Ia mengungkapkan bahwa panjang abrasi sudah mencapai 10 kilometer dan mengancam 10 hektar daratan milik warga.
“Kami minta agar pemerintah merancang pembangunan Alat Penanggulangan Ombak (APO) untuk mengatasi masalah abrasi ini,” ujar Warto di hadapan Bupati.
Selain itu, seorang warga bernama Komang juga menyoroti kondisi jalan yang ada di wilayah pasar yang rusak parah. Menurutnya, kerusakan tersebut disebabkan oleh seringnya jalan dilalui oleh kendaraan besar bermuatan pasir.
“Kami berharap agar jalan yang dilalui mobil pasir dialihkan ke jalur yang tidak mengganggu ketertiban umum,” harap Komang.
Sementara itu, Hasbulah, warga lainnya, mengungkapkan perlunya percepatan pelayanan dari Dinas Pendidikan dan Dinas Catatan Sipil terkait identitas anak sekolah. Ia berharap agar ada pembenahan terkait data identitas, mengingat di masa depan ijazah akan berbasis elektronik. “Data identitas anak sekolah harus rapi di Kartu Keluarga atau KTP,” ungkap Hasbulah.
Menanggapi berbagai usulan tersebut, Bupati Ela Siti Nuryamah memastikan akan menindaklanjuti keluhan warga. Ia menyatakan bahwa masalah jalan akan dibahas bersama dinas terkait, dan jika memungkinkan, pemerintah akan mencari solusi untuk mengalihkan jalur mobil pasir demi menjaga ketertiban.
Bupati juga menekankan pentingnya percepatan pelayanan administrasi kependudukan oleh Dinas Catatan Sipil, terutama untuk memfasilitasi data anak-anak sekolah. “Kami akan segera menginstruksikan Dinas Catatan Sipil untuk mengakselerasi proses ini, mengingat perubahan sistem ijazah elektronik yang akan diterapkan,” tegasnya.
Terkait masalah abrasi dan banjir yang kerap terjadi, Bupati berjanji akan segera berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Balai Pengelola Sumber Daya Alam, untuk mencari solusi. “Kami akan mencoba mengadakan alat berat untuk penanganan banjir dan pengerukan sungai yang dangkal,” tambahnya.
Untuk masalah abrasi, Bupati langsung memerintahkan Kepala Dinas Perikanan untuk melakukan pengecekan di lapangan. “Kami akan upayakan penanaman mangrove sebagai salah satu solusi, namun jika sering mati, kami akan berkolaborasi dengan aktivis pelestari mangrove untuk mencari cara agar mangrove bisa tumbuh dengan baik,” pungkas Bupati.
Dengan berbagai langkah tersebut, diharapkan masalah-masalah yang ada di Kecamatan Pasir Sakti dapat segera teratasi demi kesejahteraan masyarakat setempat. (Red/Adv)
